“Awan”, dalam bahasa Jawa artinya “siang”. Nyatanya memang benar, di siang hari memang nampak jelas dan terang untuk memandang awan (sang gumpalan uap air yang terapung di atmosfera). Saat kau berjalan coba sesekali kau menengok ke atas, seperti hari ini aku menyadari, lagi-lagi aku mengagumi makhluk ciptaan Allah itu. Awan-awan teduh itu indah sekali…
Siang ini alhamdulillah tak mendung seperti biasanya. Awan-awan itu nampak cerah sekali, secerah hatiku selepas keluar melewati gerbang UB dan menemukan pemandangan indah si awan lembut ber-background langit biru cerah. Alam memang seringkali menguatkan nuansa rasa. Hehe.
“Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan ke luar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya tiba-tiba mereka menjadi gembira.” Ar Rum: 48
ini ya yg disuka??hehehheee…
aku td dah sms ke no.mu..tp kok pending y…hehhehee
iya, hehehe. ada lagi postingan yg dah lama tt awan…
i’ve saved u in my phonebook and my mind :p
siiippppp…. oce2